Rabu, 03 September 2014

Booster Kapasitor Bank

Booster Kapasitor Bank


Capacitor Bank Super Power

Telah banyak yang dilakukan para seniman automotive dalam membuat kapasitor bank dimana tujuan akhirnya adalah untuk menambah performa aki, jika para bikers yang sudah menggunakan kapasitor bank di motor namun masih dirasakan performa akinya masih kurang mantap. maka type kapasitor  bank paman zak  ini  pasti akan membantu para bikers  dan  akan merasakan dasyatnya perubahan power, hanya dengan merubah sedikit  sekema yang sudah anda .  anda akan merasakan perubahan power jauh dari apa yang anda bayangkan. bagaimana membuatnya langsung saja ke tkp.


Kapasitor Bank Super Power Sistem Kelistrikan Half wave /   Keluarga Motor Bebek.

Model yang dibawah ini  anda akan merasakan  penambahan power pada motor 200 % pada posisi langsam dan 150 % pada posisi kecepatan tinggi sangat dasyat dan mantap, sangat cocok bagi yang memasang lampu HID, pasang big audio dan aksesoris lainnya.  jika anda ingin menggunakan sewaktu waktu jika diperlukan penambahan switch on/off akan lebih mantap. switch on/off dipasang pada kabel yang menuju sepul/stator.

Capacitor Bank Super Power Type Uncle Zak




Cara Pasang Model Motor Varian Bebek





Kapasitor Bank Super Power Sistem Kelistrikan Full Wave.

Model yang dibawah ini khusus untuk motor yang sudah menganut sistem kelistrikan motornya sudah full wave seperti Tiger, Thunder dll, model yang seperti ini anda akan merasakan perubahan power sebesar 150 % sangat dasyat, hanya dengan sedikit satu sentuhan perubahan sekema kapasitor yang sudah ada, anda akan merasakan perubahan power jauh dari yang anda bayangkan.  jika anda ingin menggunakan sewaktu waktu jika diperlukan penambahan switch on/off akan lebih mantap. switch on/off dipasang pada kabel yang menuju sepul/stator.



Capacitor Bank Super Power Type Uncle Zak










Booster Kapasitor Bank Type Uncle Zak



Kapasitor  10.000 uF 80 volt dan 100 volt Dapat digunakan




Contoh Model-model  Kapasitor Bank Yang Sudah Umum Dipasaran





















Semoga informasi ini bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia dan seluruh penduduk plane bumi

CARA MEMASANG RELAY UNTUK HEADLAMP

cARA MEMASANG RELAY UNTUK HEADLAMP

Penggunaan bohlam berdaya listrik (watt) besar — lebih besar dibanding bawaan pabrik — membutuhkan suplai listrik yang lebih besar pula. Sayangnya, jalur listrik lampu tersebut (kabel dan sakelar) belum tentu mampu meng-handle suplai listrik sebesar itu. Jika “dipaksa” kabel dan sakelar bisa panas, rusak, atau bahkan terbakar …
Solusinya, gunakan relay!
Penggunaan relay pada headlamp nggak bakal membuat cahaya lampu menjadi lebih terang! Relay hanya sekedar sakelar elektrik — yaitu sakelar yang diaktifkan dengan menggunakan arus listrik — atau tepatnya: relay digunakan untuk men”switch” sirkuit berdaya besar melalui sirkuit berdaya kecil. Sementara terangnya cahaya lampu tergantung pada spesifikasi lampu itu sendiri dan suplai listriknya.
Catatan: kalo pengen lebih jelas mengenal relay, silahkan search di internet :D
Oke, gimana cara instalasi relay pada headlamp?
Perhatikan gambar di bawah … ini diagram wiring standar pada headlamp di mana listrik mengalir dari sumber listrik (aki atau alternator) -> melewati kabel -> melewati sakelar on/off -> melewati kabel lagi -> melewati sakelar hi/lo -> melewati kabel lagi -> menuju lampu.
Nah, abaikan jalur-jalur lain! Kita fokus di jalur kabel yang menuju lampu aja :)
Potong kabel-kabel yang menuju headlamp. Pada gambar di bawah, tampak jalur lampu terbagi dua: [1] jalur A, kabel yang menuju sakelar, dan [2] jalur B, kabel yang menuju lampu …
Material yang perlu disiapkan:
1 buah relay 4-kaki lengkap dengan soketnya
1 buah relay 5 kaki lengkap dengan soketnya
Kabel ukuran 18AWG secukupnya
Kabel ukuran 16AWG secukupnya
1 buah fuse/sikring 15A atau 20A lengkap dengan holdernya
Untuk relay, bisa gunakan relay otomotif/mobil karena relay ini mampu meng-handle arus listrik yang cukup besar (30~40 ampere atau lebih). Kemudian instalasi seperti diagram di bawah ini:
Catatan: perhatikan bagaimana instalasi relay antara jalur A dan jalur B :)
Jangan lupa kabel yang lebih tebal untuk jalur listrik utamanya (pada gambar, jalur tebal berarti kabel yang lebih tebal).

Membuat Voltage Stabilizer untuk Mobil/Motor

Membuat Voltage Stabilizer untuk Mobil/Motor

Di toko aksesoris mobil ada alat yang dapat membuat tegangan listrik pada sistem kelistrikan mobil menjadi stabil dan lebih baik. Alat itu sering disebut Voltage Stabilizer. Ada beberapa merek terkenal seperti Pivot, HKS, dan sebagainya dengan bandrol harga yang cukup mahal.

Umumnya mereka mengklaim dapat meningkatkan performa kendaraan (power dan torsi bertambah), lampu menjadi lebih terang, memperbaiki kualitas sound system, memperpanjang usia accu, hingga dapat menghemat bahan bakar.
Untuk membuktikan itu semua perlu pengujian khusus, dengan membandingkan beberapa produk dari beberapa merek, dilakukan dengan dynotest hingga uji jalan dengan rute dan kondisi lalu lintas yang sama, bila perlu di dalam suatu track khusus. Pada artikel ini, saya tidak membahas pembuktian performa alat tersebut, tetapi untuk sharing Bikin Sendiri Voltage Stabilizer.

Bikin Sendiri Voltage Stabilizer

Setelah ‘googling’, akhirnya mendapatkan beberapa model skema elektronik Voltage Stabilizer. Komponennya pun mirip sekali dengan yang digunakan oleh merek-merek terkenal tadi. Tidak ada salahnya juga ingin membuatnya sendiri. Setelah dihitung-hitung, ternyata harga komponennya tidak lebih dari Rp 75.000,- saja.
Untuk PCB bisa dengan membuat sendiri (digambar dan di etsa) atau menggunakan PCB universal. Saya menggunakan PCB universal karena hanya untuk saya buat 1 unit saja.
ini skemanya:
Komponen yang digunakan:
  • 4 x 3.300uF / 16volt
  • 4 x 4.700uF / 16volt
  • 5 x 1.000uF / 16volt
  • 8 x 4.7uF / 16volt
  • 1 x 10nF
  • 1 x LED
  • 1 x Resistor 1K ohm
  • PCB Universal
  • Terminal ring 2 set
  • Kabel-kabel

Prinsip Kerja:

Rangkaian ini bekerja sebagai peredam noise voltage, dimana setiap besaran kelompok capacitor meredam noise yang berbeda-beda. Itu sebabnya digunakan beberapa kelompok capacitor dengan besaran yang berbeda-beda. Semakin kecil nilai Capacitance nya, maka semakin tinggi frequency yang akan diredam dari sistem kelistrikan yang terpasang Voltage Stabilizer ini.
Umumnya cacat / noise voltage itu muncul dari Alternator/generator/magneto dan Sistem pengapian (CDI, dsb), ini yang perlu diperbaiki agar kualitas listriknya menjadi baik.
Voltage Stabilizer berbeda fungsi dengan Capacitor Bank yang biasa digunakan untuk Sistem Audio Mobil, Capacitor Bank berfungsi untuk memperdekat sumber tegangan (accu) supaya tidak drop saat terjadi kejutan daya yang besar secara tiba-tiba dari sound system. (akibat kabel telat menyalurkan daya dari accu).


Ini layout komponen pada PCB tampak atas:

Ini Diagram PCB tampak belakang.
Jika menggunakan PCB universal, gunakan kawat yang cukup tebal untuk menyambung kaki antar komponen.
PCB Universal yang saya gunakan:
Karena PCB Universal yang saya gunakan adalah PCB untuk komponen kecil (seperti IC), maka lubang-lubang yang ada harus diperbesar agar capacitor mudah dipasang.

Saya gunakan bor PCB untuk memperbesar lubang yang akan dipasang Capacitor.
Mulai dengan penyolderan komponen..

Pemasangan komponen dan kawat penyambung sudah selesai..


Komponen yang sudah terpasang, tampak atas.

Penambahan kawat ring untuk pemasangan Terminal kabel.

Terminal ring dipasang pada kabel tebal.

Rangkaian Voltage Stabilizer sudah jadi.

Saya pasangkan casing agar tampak bagus dan rapih.


UJI COBA..

Tampak unit sedang akan diuji coba..


PENGUJIAN #1:

Pengujian pertama saya gunakan charger handphone . Ada dua jenis charger yang digunakan, Charger dengan Trafo (tebal) dan Charger dengan rangkaian Switching (tipis)



Charger Trafo (tebal) – TANPA VOLTAGE STABILIZER 


Charger Trafo (tebal) – DENGAN  VOLTAGE STABILIZER 
Terlihat grafik menjadi nyaris rata, gelombang kotak menjadi garis lengkung yang lembut, seperti gelombang sinus.


Charger Switching (tipis) – TANPA VOLTAGE STABILIZER 


Charger Switching (tipis) – DENGAN VOLTAGE STABILIZER 
Hampir sama dengan charger trafo di atas, gelombang gergaji di atas mampu diredam oleh Voltage stabilizer.


PENGUJIAN #2

Pengujian dilakukan pada Sepeda Motor dengan sistem Injection (Yamaha V-ixion – 150cc Injection 09/2011).
Pada prinsipnya ECU memerlukan sumber listrik yang baik.

Yamaha V-ixion Injection – TANPA VOLTAGE STABILIZERTerlihat duri-duri tegangan pada kelistrikan standar

Yamaha V-ixion Injection – DENGAN VOLTAGE STABILIZERTerlihat duri-duri tegangan pada kelistrikan standar dapat diredam oleh Voltage Stabilizer


PENGUJIAN #3

Pengujian berikutnya dilakukan pada Mobil (BMW 528i e39 M52 2800cc injection 1997)

BMW 528i Injection – TANPA VOLTAGE STABILIZER
Terlihat duri-duri tegangan pada kelistrikan standar

BMW 528i Injection – DENGAN VOLTAGE STABILIZER
Terlihat duri-duri tegangan pada kelistrikan standar diredam oleh Voltage Stabilizer


Cara Pemasangan pada Kendaraan (mobil/motor), langsung di paralel dengan Accu.

 

KESIMPULAN:
  • Voltage Stabilizer mampu meredam duri tegangan (spike) yang biasanya ‘noise’ tersebut dihasilkan oleh Alternator maupun sistem pengapian.
  • Sebenarnya pada setiap ECU (engine control unit) di mesin injection, sudah ada rangkaian Voltage Stabilizer atau peredam Noise tegangan untuk mengamankan sistem ECU itu sendiri, jadi pemasangan Voltage Stabilizer ini tidak banyak pengaruhnya kepada ECU.
  • Voltage Stabilizer mampu meredam noise tegangan yang mengganggu Sistem Audio, seperti bunyi storing, denging, dsb.